Makanan Anak Sekolah Terkontaminasi Bakteri, Satgas Minta Pemkot Metro Lakukan Evaluasi Total

Ketua Satgas MBG Kota Metro, Wahyuningsih--Ist
KOTAMETRO, INFOWAW.ID - Sejumlah persoalan serius dalam pelaksanaan program makan bergizi di sejumlah Satuan Penyedia Pangan dan Gizi (SPPG) ditemukan Satuan Tugas Makan Bergizi (MBG) Kota Metro.
Di mana aalam hasil audit lintas lokasi, tim menemukan ketidaktertiban dokumen legalitas pangan. Sekian itu, tim juga menemukan lemahnya pengawasan suhu penyimpanan, dan buruknya sanitasi dapur.
Bahkan tim juga menemukan kasus luar biasa (KLB) akibat kontaminasi bakteri Escherichia Coli dan Bacillus Cereus pada makanan.
Demikian disampaikan Ketua Satgas MBG Kota Metro, Wahyuningsih. Ia mengatakan bahwa evaluasi kali ini bukan hanya bersifat administratif, tetapi menyentuh aspek fundamental keamanan pangan. Ini terutama yang berpotensi mempengaruhi kesehatan anak-anak penerima manfaat.
BACA JUGA:Pemeliharaan Jaringan PLN Metro, Hampir Seluruh Kota Terdampak Pemadaman
"Jadi kami menemukan sejumlah pelanggaran dan kelemahan sistem yang perlu segera diperbaiki," ujarnya.
"Contohnya seperti ada dapur yang freezer-nya tergenang darah, pencatatan suhu tak dilakukan, bahkan di satu lokasi ditemukan bakteri E Coli pada makanan yang siap santap," bebernya.
Tidak hanya itu, lanjut Wahyu, dalam audit tersebut juga ditemukan ada 10 Titik Lemah MBG di Metro. Yakni mulai dari legalitas pangan hingga limbah jelantah.
Adapun sepuluh masalah utama yang perlu segera diperbaiki secara menyeluruh antara lain, legalitas dan ketertelusuran PSAT/Beras. Di mana masih ditemukan produk PSAT tanpa izin edar (PD/PDUK) dan catatan asal-lot yang belum tertib.
Kemudian Kepatuhan NKV dan Halal. Pada sejumlah dapur belum memiliki dokumen resmi NKV dan sertifikasi halal untuk produk daging, ayam, ikan, dan telur segar.
BACA JUGA:Pemadaman Listrik Siang Ini di Kota Metro dan Lampung Timur, Cek WIlayah Lengkapnya!
Selanjutnya, Cold Chain dan Log Suhu. Di mana banyak freezer dan chiller tanpa pencatatan suhu rutin. Beberapa dapur bahkan mencampur bahan mentah dengan makanan olahan di tempat yang sama.
Selanjutnya, penataan gudang yang masih ditemukan bahan pangan menempel di lantai dan dinding, tanpa palet atau jarak aman penyimpanan.
Lalu, Higiene dan Sanitasi Proses menjadi temuan paling kritis. Adapun beberapa dapur belum melakukan pencucian buah dan bahan pangan dengan standar benar. Bahkan alat masak mentah dan matang bercampur.
- Tag
- Share
-