Cegah Penularan Rabies, Pemkot Metro Targetkan 1.520 Hewan Divaksinasi

KOTA METRO, INFOWAW.ID -- Pemerintah KOTA METRO resmi memulai proses vaksinasi rabies massal pada hewan penular rabies di kota setempat. 

Hal ini ditandai dengan pelepasan petugas vaksinasi rabies oleh Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, di Halaman Rumah Dinas Walikota pada Senin 22 September 2025.

Dalam arahannya, Walikota menyampaikan agar seluruh petugas mengutamakan keselamatan saat bekerja.

Ia menekankan pentingnya mematuhi prosedur kerja, dengan menggunakan alat pelindung diri, serta memastikan seluruh peralatan yang digunakan steril dan aman.

BACA JUGA:Berbekal Laporan Warga, Satresnarkoba Polres Metro Bekuk Pengedar Tembakau Gorilla di Yosomulyo

"Saya berpesan kepada seluruh petugas untuk mengutamakan keselamatan. Patuhi prosedur kerja yang sudah ditetapkan, gunakan alat pelindung diri, dan pastikan seluruh peralatan yang digunakan steril dan aman," pesannya. 

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada petugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan ramah. Ini terutama mengenai  pentingnya vaksinasi rabies pada hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. 

Karenanya ia menekankan mengenai pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antartim maupun dengan dinas terkait. 

BACA JUGA:Dongeng Jadi Jembatan Literasi, Jarwo Songha Meriahkan Festival Literasi Nasional Lampung Barat

"Saya minta agar setiap kendala di lapangan segera dilaporkan. Sehingga bisa dicarikan solusi cepat dan tepat," serunya. 

Menurut Bambang, rabies adalah penyakit yang mematikan dengan penularan melalui gigitan hewan. Oleh karenanya, vaksinasi massal dipandang penting sebagai langkah paling efektif untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit tersebut.

"Setiap hewan yang divaksinasi adalah satu langkah lebih dekat menuju Kota Metro bebas rabies," ujarnya.

"Dengan bekerja sepenuh hati, ikhlas, dan penuh tanggung jawab, saya yakin kita mampu mewujudkan Kota Metro yang sehat, aman, dan bebas dari rabies," paparnya.

BACA JUGA: Barang Bukti dari 66 Perkara Umum Dimusnahkan, Kejari Tubaba Tegaskan Langkah Cegah Penyalahgunaan