KOTAMETRO, INFOWAW.ID - Pemerintah Kota Metro mengajak peran serta swasta dan stake holder dalam mewujudkan Kota Metro sebagai Kota Layak Anak (KLA) katagori utama.
Di mana kolaborasi dan sinergi seluruh stake holder menjadi penentu keberhasilan KLA dengan katagori Utama.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Perlindungan Anak Pemgedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kota Metro, Subehi dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA yang digelar di OR Setda Kota Metro, pada Kamis 6 November 2025.
Ia mengatakan bahwa keberhasilan Metro menuju predikat Utama akan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha mampu bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:Damkarmat Metro Catat 55 Musibah Kebakaran, Warga Diimbau Waspada
Terlebih anak-anak merupakan calon pemimpin masa depan. Mereka akan menjadi generasi emas 2045 yang membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat.
"Kota Layak Anak bukan sekadar penghargaan, tetapi bentuk nyata dari sistem pembangunan yang menjamin terpenuhinya hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan," ungkapnya
Menurutnya, pembangunan berbasis hak anak merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur masyarakat. Di mana Pemerintah daerah wajib mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014.
"Tantangan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang harus disiapkan sejak dini, mulai dari masa pra-konsepsi hingga 1000 Hari Pertama Kehidupan," ujarnya.
BACA JUGA:Koordinasi Lintas Sektoral Diperkuat, Pemkot Metro Fokus Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Diakuinya bahwa komitmen KLA juga berkaitan erat dengan visi RPJMD Kota Metro 2021–2026. Yaitu Terwujudnya Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. Visi tersebut menekankan pentingnya membangun generasi yang cerdas, berdaya saing, dan berakhlak.
"Untuk itu dibutuhkannya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat agar gerakan perlindungan anak dapat berjalan secara terpadu," katanya.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Metro juga akan terus memperkuat lima klaster utama KLA. Yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan budaya, serta perlindungan khusus.
Tidak hanya itu, keterpmlibatan Forum Anak dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan juga merupakan bentuk keterbukaan pemerintah, khususnya dalam mendengarkan aspirasi dan gagasan yang berpihak pada kepentingan anak.
BACA JUGA:Siaga Cuaca Ekstrem, Polres Metro Gelar Apel Tanggap Darurat Bencana