Pemkot Metro Dorong Dapur MBG Terapkan Standar Kebersihan Ketat

Selasa 14-10-2025,08:44 WIB
Reporter : Alvin Septian
Editor : Alvin Septian

KOTA METRO, INFOWAW.ID - Pemerintah Kota Metro mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dalama penyediaan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Karenanya Pengelola Dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) diminta untuk menetapkan standar kebersihan menjadi prioritas. Dengan demikian makanan yang disajikan benar-benar aman dan layak dikonsumsi. 

Demikian disampaikan Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana saat memimpin rapat bersama Pengelola MBG di Ruang OR Sekretariat Daerah Kota Metro, pada Jumat 10 Oktober 2025.

Ia mengatakan, setiap proses pengolahan, mulai dari pemilihan bahan hingga penyajian, harus memperhatikan unsur kebersihan. 

BACA JUGA:Kejari Tubaba Tahan Kepala Dinas dan Kabid DLH Terkait Dugaan Korupsi

"Kita harus memastikan bahwa makanan yang disajikan bebas dari risiko kontaminasi. Karenaniru, kebersihan dan higienitas harus menjadi komitmen bersama. Sehingga  kasus keracunan tidak terulang kembali," pesannya. 

Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga kualitas makanan melalui pengawasan yang ketat. Selain itu juga penerapan prosedur standar kebersihan dalam pelaksanaan program MBG.

"Program MBG ini bukan hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga tentang keamanan pangan. Jadi setiap tahapan harus sesuai dengan prinsip kebersihan. Sehingga manfaat program dapat dirasakan sepenuhnya," ujarnya. 

Tidak hanya itu, dalam pelaksaan program tersebut, pengelola juga  harus memperhatikan suhu penyimpanan bahan pangan utamanya daging. 

BACA JUGA:Ketum DPP BKPRMI Ajak Kader Lampung Bergerak dan Peduli Sesama

Menurutnya, penyimpanan daging di dalam freezer harus dilengkapi dengan termometer. Ini untuk memastikan suhu tetap stabil dan sesuai standar keamanan pangan.

"Karena makanan daging itu ketika  terlalu banyak masuk ke dalam kulkas, maka otomatis potensi suhu menurun pun semakin besar," katanya. 

Oleh karena itu ia mengingatkan kepada pengelola agar alat masak untuk menampung bahan mentah dan matang sebaiknya dipisah. Sehingga  menghindari potensi berkembangnya bakteri. 

Tidak hanya itu, lanjutnya, Rafieq juga mengingatkan mengenai keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di dapur program MBG. 

BACA JUGA:Arie Djausal: Nusantara Lampung FC Bukan Sekadar Klub, Tapi Kebanggaan Daerah

Kategori :