INFOWAW.ID -- Klub sepakbola Nusantara Lampung FC resmi dilaunching dan terdapat 26 pemain yang diperkenalkan pada publik. Dari jumlah itu sekitar 30 persennya merupakan talenta asli Lampung hasil seleksi beberapa waktu lalu.
Klub kebanggaan masyarakat Lampung ini menargetkan lolos ke liga 2 dan liga 1.
Presiden Klub Nusantara Lampung FC, Arie Nanda Djausal mengatakan, sepakbola bukan hanya soal olahraga, tapi juga soal upaya mengangkat harkat martabat sebuah daerah bahkan Negara.
"Sejarah mencatat bahwa sepakbola adalah bagian dari sarana suatu daerah, Negara atau bangsa untuk mengakat harkat martabat, dan menunjukkan kekuatan dan kemajuan," ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam acara launching Nusantara Lampung FC di Stadion Pahoman Kota Bandar Lampung, Munggu (12/10).
BACA JUGA:Bisnis Owner Program, Strategi PKS Lampung Tingkatkan Ekonomi Lokal
Dengan sepakbola, lanjutnya, suatu daerah bisa mengekpresikan semangat juang, kreatifitas dan amibisi untuk sebuah kemajuan.
"Dengan sepakbola kita bisa mengekpresikan daya juang dan kebanggaan terhadap daerah kita," urainya.
Karena itu, Arie mengajak masyarakat Lampung untuk mendukung Nusantara Lampung FC untuk mengarungi liga 3 tahun ini dan menargetkan promosi ke liga 2 tahun depan.
"Visi kita jelas, harga mati kita harus lolos liga 2 dan akan berjuang keras lolos liga 1 tahun selanjutnya," ujar Arie bersemangat.
BACA JUGA:Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Bupati Ardito Dorong Sinergi Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Lolos liga 2, jelasnya, buka sesuatu yang mustahil asalkan seluruh pecinta bola dan masyarakat Lampung mendukungnya.
"Dengan dukungan pecinta bola dan masyarakat Lampung kita yakin ambisi besar itu bisa terwujud," ungkapnya.
Arie menjelaskan klub Nusantara Lampung FC sudah resmi milik masyarakat Lampung dan tetap pakai nama Nusantara karena terkait regulasi yang berlaku.
"Tetap ada nama Nusantara karena terkait regulasi PSSI, harus menunggu kongkres PSSI untuk menghilangkan nama Nusantara. Tapi nama Nusantara adalah nama yang baik dan bagus jadi tidak masalah kita tetap pakai nama Nusantara Lampung," urainya.
BACA JUGA: RSUM Metro Jadi Role Model Pengembangan RS Muhammadiyah Riau