Menteri P2MI RI Sidak LPK Jiema Indonesia di Metro, Tegaskan Antisipasi Eksploitasi PMI

Menteri P2MI RI Sidak LPK Jiema Indonesia di Metro, Tegaskan Antisipasi Eksploitasi PMI

Menteri P2MI RI Sidak LPK Jiema Indonesia di Metro, Tegaskan Antisipasi Eksploitasi PMI--Dok Radarmetro.disway.id

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana BOP PAUD di Disdikbud Metro, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Menurutnya, pemerintah saat ini tengah menyusun mekanisme baru terkait regulasi tersebut. Namun pihaknya masih menunggu revisi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017, tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Di mana salah satu poin penting yang akan diatur yakni terkait batas maksimal magang yang diperbolehkan secara hukum.

"Kalau sudah bekerja itu sudah beda. Karena kalau seharusnya dia dapat gaji Rp 20 juta, dia hanya dapat Rp 10 juta," bebernya. 

Menurutnya magang seharusnya tidak dalam tempo waktu yang lama. Yakni magang sebaiknya dilakukan kurang dari waktu 1 tahun. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana BOP PAUD di Disdikbud Metro, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

"Kalau saya sih, magang itu ya maksimum 6 bulanlah, namanya magang. Regulasi itu yang nanti akan kita atur, nanti kita tunggu dulu revisi Undang Undang Nomo 18 yang masih diproses oleh temen-temen Banleg," jelasnya.

Sementara itu, dalam sidak tersebut Menteri P2MI menyampaikan kondisi fisik lembaga pelatihan yang bersih dan teratur.

"Secara umum saya kira baik. Mereka berlatih cukup lama, yaitu enam bulan. Tempatnya juga bersih dan rapi," ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya mendorong pentingnya penguasaan bahasa dan  keterampilan kerja. Sehingga para pekerja yang dikirim ke luar negeri tidak menjadi objek eksploitasi.

BACA JUGA:Pekon Sukamanah dan Kresnomulyo Barat Siap Didefinitifkan di Pringsewu

"Kita harus dorong pelatihan bahasa yang terintegrasi dengan pelatihan keterampilan. Sehingga yang berangkat ke luar negeri itu adalah orang orang yang memiliki keterampilan dan penguasaan yang bagus," ujarnya. 

Sementara itu, dalam sesi pengarahan kepada peserta pelatihan, Menteri Karding menyampaikan pesan motivasinya. 

"Saya titip tiga hal tadi. Pertama jaga nama baik bangsa, kedua kuasai bahasa, dan ketiha peekuat keterampilan. Sehingga pulang-pulang bisa jadi pengusaha sukses. Istilahnya berangkat menjadi migran, pulang menjadi juragan," tutupnya.

Tag
Share
Berita Lainnya